Jenis-Jenis Organisasi

Bentuk dan Jenis-Jenis Organisasi

1. Tipe Struktur Fungsional
Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi/divisi/sub divisi. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik.
Kelebihan :
• Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi.
• Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas.
• Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis.
Relevan untuk situasi :
• Lingkungan stabil.
• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi.
• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional.
Kekurangan :
• Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang.
• Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit.
• Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi.
• Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.
2. Tipe Output-based Structure
Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/bagian organisasi yang bersangkutan.
Kelebihan :
• Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan).
• Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills).
• Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah.
Relevan untuk situasi :
• Lingkungan tidak stabil.
• Ukuran organisasi relatif besar.
• Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi.
Kekurangan :
• Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien.
• Menuntut adanya ‘multiple role’ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress.
• Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output).

3. Tipe Process-based Structure
Mendesain struktur berdasar proses inti yang dilakukan oleh organisasi. Tipe ini lebih menekankan pada relasi lateral dibanding relasi vertikal.
Ciri :
• Fokus pada tugas/aktivitas yang menciptakan value. Tugas/aktivitas disimplifikasikan dengan cara mengeliminasi tugas-tugas yang non-esensial dan mengurangi tangga hirarki.
• Dalam tipe ini, tim bersifat fundamental. Tim yang bersifat otonom bertanggungjawab untuk mendesain rencana dan mengeksekusinya hingga tuntas.
Kelebihan :
• Menumbuhkan efisiensi dan speed dalam penyelesaian tugas/pekerjaan.
• Mengurangi garis pemisah antar departemen.
• Mengembangkan keterlibatan karyawan.
Relevan untuk Situasi:
• Lingkungan organisasi yang selalu berubah.
• Memiliki banyak projek yang tidak bersifat rutin.
Kekurangan :
• Membutuhkan ketrampilan baru untuk mengelola relasi lateral.
• Membuka peluang untuk melakukan duplikasi sumber daya dan menciptakan role ambiguity.
• Mungkin membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan secara tim.

4. Tipe Struktur Matriks
Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based.
Kelebihan
• Mendorong penggunaan orang secara fleksibel.
• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki.
• Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif.
Relevan untuk Situasi:
• Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas.
• Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output.
Kekurangan
• Berpeluang menumbuhkan role ambiguity.
• Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-based coordinator, kinerja akan terganggu.
• Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people.



BENTUK ORGANISASI
a. ORGANISASI LINI
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga
Ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
Jumlah karyawan sedikit.
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
Belum terdapat spesialisasi.
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan.
b. ORGANISASI LINI DAN STAF
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff.
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff.
Jumlah karyawan banyak.
Organisasi besar, bersifat komplek.
Adanya spesialisasi.
c. ORGANISASI FUNGSIONAL
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri:
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
Target-target jelas dan pasti.
Pengawasan ketat.
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi.
d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
e. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri:
Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
Jumlah karyawan banyak.
Mempunyai 3 unsur karyawan pokok.
Karyawan dengan tugas pokok (line personal).
Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal).
Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)


Source : Wikipedia + E-book (pengantar Sistem Informasi Manajemen)

Teori Organisasi

Pengertian Teori Organisasi

Dalam ilmu sosial politik, organisasi dipelajari oleh riset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, politik, dan psikolog. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,material,mesin,metode, dan lingkungan sekitar ), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Unsur-unsur

Unsur2 penting menurut periset Keith Davis :
  1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
  2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
  3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Manusia dan Pandangan Hidup

•> Pandangan Hidup
     Ialah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
• Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
• Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
• Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
- Cita-cita
- Kebajikan
- Usaha
- Keyakinan / kepercayaan

•> Cita Cita
     Ialah suatu keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
- Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
- Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
- Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

•> Kebajikan
     Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Ada 3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
- Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
- Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
- Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

•> Usaha
     Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Karena itu tidak boleh bermalas-malasan .. Karna usaha itu hanya ada pada diri manusia.

•> Keyakinan
     Merupakan suatu hal dasar yg menjadi pedoman hidup manusia . Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
- Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
- Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
- Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.



Manusia dan Keindahan

•> Keindahan
     sering diutarakan kepada situasi tertentu, artik kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, cantik dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. 

•> Keindahan itu ?
     Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.

     Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni

• Keindahan dalam arti luas,
• Keindahan dalam arti estetis murni,
• Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan.

•> Nilai Estetika Keindahan
     Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti ketidakbenarannya.
Manusia dan Cinta Kasih

     Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

     Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.

     Cinta adalah makna yang tersirat dalam hati, sedangkan kasih makna yang tersurat dalam perbuatan, karena kasih lebih memiliki arti rasa belas kasihan dan rasa ingin melindungi. Dengan adanya kasih cintapun semakin sempurna. Karena kata cinta dan kasih tidak bisa dipisahkan. Rasa saling membutuhkan, rasa saling memiliki, dan rasa saling mengasihi. Semuanya ada pada diri manusia yang memiliki rasa cinta dan kasih.

     Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta kasih.


     Semuanya dengan adanya rasa cinta dan kasih didalamnya, maka cinta semakin kekal dalam pencitraannya. Kisah cinta pertama di awal dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan oleh Rama dan Sinta,lalu cinta itu dibawa mati oleh Romeo dan Juliet.dan tak tersirat oleh Rose dan Jack. dan mungkin jg akan diteruskan oleh FFL dan YALT.. Dengan demikian cinta selalu ada awal dan ada akhir. Namun cinta tak akan pernah musnah. Karna cinta hanya ada didalam hati manusia.
Manusia Dan Keadilan

Source  : Fikri Fanani Lubis

     Arti dari keadilan itu sendiri adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori nya, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang sangat besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai. “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

     Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah mengalami perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg adil dari setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus di hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.


     Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.

     Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajibannya. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.



     Berbagai Macam Keadilan
•> Keadilan Legal atau keadilan moral
•> Keadilan Distributif
•> Keadilan Komutatif



     Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.



Manusia dan Kebudayaan

Source : Fikri Fanani Lubis


     Budaya, berasal dari bahasa Sansekerta . yang merupakan bentuk jamak dari buddhi(budi atau akal) dapat diartikan kedalam bahasa Indonesia sebagai hal yg berkaitan dengan akal manusia.

     Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari satu gerenasi ke generasi lainnya.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

     Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.



Masyarakat Indonesia dan Kebudayaan

     Kebudayaan Indonesia sangat sulit dipahami,kecuali anda sendiri yg mengalaminya . Yaa, manusia dan budaya adalah 2 hal yg tak bisa dipisahkan (seharusnya begitu) karna manusia merupakan makhluk sosial yang harus dapat berkomunikasi satu sama lain untuk menciptakan suatu kebiasaan yg akan mereka gunakana secara turun-temurun,generasi ke generasi dan terus berkembang ..

     Tapi dimana ini Indonesia ... Dengan gampang para manusia meninggalkan kebudayaannya sendiri .. dan mengikuti kebudayaan negara asing . Ketidakmampuan menahan diri terhadap masuknya kebudayaan asing yg masuk melalui Globalisasi . Dalam hal ini Media elektronik/Teknologi Informasi sangat berperan dalam mengubah kebudayaan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perilaku remaja-remaja di Indonesia yg cenderung kebarat-baratan(western). Hal tersebut dapat dilihat dari remaja-remaja Indonesia yg sering keluar masuk diskotik,tempat hiburan malam, serta dengan perilaku2 yg menyimpang.
     Begitu juga dengan Media Komunikasi sperti TV,Internet yang sangat berpengaruh kepada cara pandang masyarakat Indonesia. Penayangan film yg menunjukan gaya hidup(lifestyle) masyarakat Barat sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia untuk mencoba gaya hidup mereka(western)dan secara langsung tak langsung turut memengaruhi akal,emosi,keinginan,serta perilaku masyarakat Indonesia terhalang untuk memajukan budayanya sendiri .