Head Up Display System - Teknologi yang Terkait Antar Muka Telematika

I . Pendahuluan


Interface telematika adalah merupakan sebuah teknologi informasi yang berbasiskan pada interface yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara langsung. Jadi, interface telematika adalah atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna

Salah satu fitur pada antarmuka telematika, adalah head up display system. Sebuah head-up display systems, atau disingkat HUD, adalah suatu tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut pandang biasa mereka. Asal usul nama ini berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan kepala “dinaikkan” dan melihat ke depan, bukan memkitang sudut bawah untuk melihat ke instrumen yang lebih rendah. Meskipun HUD pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUD sekarang telah digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.

Banyak dari kita yang telah menjadi bergantung pada GPS sehingga proses mengemudi sering melirik pendamping navigasi di dalam mobil. Tetapi mengarahkan mata jauh dari jalan bisa sangat berbahaya, bahkan jika itu dilakukan hanya sesaat. Teknologi dari head-up display akan membiarkan kita sampai ke tujuan secara efisien dan aman. Head Up Display (HUD) memberikan arah terang ke sebuah film transparan yang dipasang di kaca depan kita, melayani dalam memberikan arahan namun tetap berada didalam jarak pandang kita tanpa harus menoleh dari jalan. Antarmuka yang sederhana menampilkan kecepatan saat ini dan batas kecepatan, panah penujuk arah, jarak sampai belokan berikutnya dan perkiraan waktu tiba.

II. ISI


1. Head Up Display


Head Up Display (HUD) adalah suatu tampilan yang transparan dimana dia menampilkan data tanpa mengharuskan si user untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2. Tangible User Interface

Tangible User Interface(TUI), merupakan suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan yang istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3. Computer Vision

Computer Vision yaitu suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis. Computer vision juga berusaha untuk mengintegrasikan model dan teori untuk pembangunan sistem visi komputer. Sebagai contoh :
Interaksi maksudnya sebagai input (masukan) ke suatu perangkat yang nantinya digunakan sebagai alat untuk keperluan interaksi manusia dan komputer.
Pengendalian proses yang biasanya digunakan untuk keperluan robotika di dalam dunia industry.

4. Browsing Audio Data


Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :

Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

5. Speech Recognition


Sistem ini dipakai untuk mengubah suara menjadi tulisan, dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) dengan system tadi computer dapat mendeteksi sebuah suara yang mana dari suara tadi akan di ubah menjadi tulisan. Dengan adanya system ini si user tidak perlu melakukan pengetikan untuk mengetik suatu kalimat tadi cukup membunyikan kata itu maka computer secara otomatis menulis apa yang anda ucapkan. Dan ini juga digunakan (voice recognition) yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang membunyikan kata itu saat user berbicara jadi suara user akan dikenali berasal dari siapa dengan alat ini dan Istilah “Speech Recognition” digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkan oleh user.

6. Speech Synthesis

Speech synthesis adalah hasil dari kecerdasan buatan dari pembicaraan yang dilakukan oleh manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat juga diintegrasikan pada suatu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Sistem text to speech (TTS) digunakan untuk merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

III. Kesimpulan

Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Dengan adanya Head Up Display (HUD) maka memberikan arah terang ke sebuah film transparan yang dipasang di kaca depan kita, melayani dalam memberikan arahan namun tetap berada didalam jarak pandang kita tanpa harus menoleh dari jalan. Antarmuka yang sederhana menampilkan kecepatan saat ini dan batas kecepatan, panah penujuk arah, jarak sampai belokan berikutnya dan perkiraan waktu tiba.

Saat ini, penerapan HUD ada pada Google Glasses, yang berfungsi seperti kacamata Arnold Schwarzenegger dalam film Terminator. Gadget ini dapat menampilkan data dan informasi yang diinginkan di layar kacamatanya. Intinya, kacamata pintar dan futuristik ini nantinya mampu menyajikan semua layanan yang dapat diberikan oleh sebuah smartphone, seperti berselancar di internet atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pesan teks atau email tanpa mengangkat jari.

IV. Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Head-up_display
http://webwib.com/sistem-heads-up-display-dari-garmin-dengan-harga-terjangkau/
http://www.pcworld.com/article/248665/ubuntu_linuxs_new_hud_interface_will_do_away_with_menus.html

Contoh Fungsi Bahasa

Contoh Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi


Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama.
Bahasa mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita. (Gorys Keraf, 1997 : 4).

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.

Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki ciri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat.

Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “Do Not Disturb” daripada “Dilarang Mengganggu”, “Closed” untuk “Tutup”, “Open” untuk “Buka”, “Exit” untuk “keluar”, “Stop” untuk “Berhenti”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

Contoh :
- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).

Contoh :
- simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam)
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- alarm untuk tanda segera berkumpul
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
- bedug untuk tanda segera melakukan sholat.

Contoh dalam kehidupan sehari hari :
Misalkan seorang Wasit meniupkan peluit panjang pada penghujung babak pertama pada pertandingan sepak bola. Maka akan timbul timbal balik antara Wasit dengan penonton dan para pemain itu sendiri, mereka jadi lebih mengerti bahwa babak pertama pada pertandingan sepak bola tersebut telah usai.

Jadi, bahasa yang digunakan Wasit tersebut berupa Tiupan Peluit yang memberikan pertanda bahwa babak pertama pada pertandingan itu telah usai.

Sumber :

deviden749.wordpress.com/2011/09/28/bahasa-sebagai-alat-komunikasi/‎

nellahutasoit.wordpress.com/2011/11/.../bahasa-sebagai-media-komunikasi/

id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia_bahasa_Indonesia‎

Bahasa Yang Baik dan Benar

Bahasa Yang Baik dan Benar

Penggunaan bahasa yang baik (sesuai aspek komunikatif) adalah sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus disesuaikan dengan unsur umur, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita.
Dengan kata lain, bahasa yang kita gunakan sesuai dengan lawan bicara, sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman ketika berkomunikasi.

Bahasa Yang Benar
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan). Bahasa yang benar mengacu pada kaidah penulisan dan pengucapan Bahasa Indonesia seperti yang tertera dalam kamus besar Bahasa Indonesia, dan terdapat pula di EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Dari 2 hal diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang tidak menyinggung lawan bicara, dan tiap katanya adalah bagian dari kata-kata dalam kamus besar bahasa Indonesia.

Contoh penggunaan bahasa yang baku dalam kehidupan sehari hari :
- Apakah kamu ingin pergi bermain?
- Siapa yang merusak tanaman itu?

Contoh dalam dialog antara seorang ibu dengan seorang anak :
- Ibu Mortred    : Rikimaru,kamu udah makan belom ?
- Rikimaru    : Saya sudah makan Ibu mortred.
- Ibu Mortred    : Dimana kamu membelinya rikimaru?
- Rikimaru      : Tidak Ibu mortred, rikimaru makan dirumah traxex.

Sumber :
http://goresanhijauku.blogspot.com/2011/11/menggunakan-bahasa-indonesia-secara.html